Sunday, January 29, 2012

i am MOVING

Finally saya move on!

Dimulai dari blog friendster, pindah ke blogspot, akhirnya kemaren, di tengah-tengah deadline tiba-tiba terbersit keinginan buat punya domain sendiri. Akhirnya setelah membiarkan kerjaan terbengkalai nyelesaiin kerjaan, with a help from om caplang, om alit dan om khalid, saya usung-usung ke...

http://diladifa.com/

Semua tulisan yang ada di sini bakal dipindah dan dilanjutkan di sana. Isinya masih akan tetap sama, a canvas for my random thoughts.

Speaking frankly, I feel... sentimental. It's amazing how something as simple as blog could give you this sinking feeling. Mengingat awalnya blog ini dibuat pada sebuah titik kehidupan yang lumayan berat untuk aku jadikan sebagai terapi bahkan the so called wishing well, rasanya ngga apa-apa lah ya kalo pindah alamat aja kemudian jadi agak-agak gimana gitu.

And since I still got a lot of rambling to burst, I'll see you guys there! :)

Monday, January 16, 2012

scandinavian POLLING

Aku mau cerita...

Begini ceritanya...

Pagi buta ini, saat sedang mengerjakan artikel ini dan itu, tiba-tiba timeline riuh. Sebuah promotor bernama Modjolive (@Modjolive) sedang berencana membuat gig musik Skandinavia. Cek ombaklah dia dengan bikin polling. And you know what : 2 kandidat teratas adalah MEW dan SIGUR ROS.

Apa yang lo rasa sih?

Ya sih, polling ini belum tentu berarti apa-apa. Tapi demi melihat panasnya timeline, yang dibahas adalah yang sama-sama pengen lo tonton, satu kubu berusaha menjatuhkan kubu yang lain... Apeu lah. Mana ada temen yang tega-teganya ngebandingin Mew dan Sigur Ros lagi. Ish! 

Mew dan Sigur Ros tidak saling mensubstitusi.
They're special with their own way.
Bisa lo ngebandingin Star Wars dan The Lord of The Rings?
Ngga kan? Kan? Kan?
Hhhhhhhh.

Maafkan saya kalo dirasa berlebihan.
Saya cuma ngerasa ngilu.
NGILU, pemirsa.    

Thursday, January 12, 2012

the anTEA-depressant



Jika banyak orang yang suka minum kopi bahkan ingin punya coffee shopnya sendiri, aku malah kepikiran, kalo ada yang mau bikin tea house asik kali ya? Atau tea parlor. Atau apalah namanya XD

I am more a tea person, not coffee person.

Bukannya ngga suka kopi, doyannya sih doyan aja. Cuma jika ada 2 pilihan : kopi atau teh, milihnya teh. Tawar atau manis, tergantung suasana. Favoritku teh apa yah? Apa aja suka sih. Dari yang wasgitel ala teh poci sampai yang ringan beraroma macam earl grey. Mungkin yang ngga begitu suka itu macam teh tarik yang milky itu. Karena buatku teh itu harusnya... light and feathery. Hayah.  

Teh mengandung antioksidan yg namanya katekin, trus teofilin dan teobromin. Ketiganya bermanfaat buat kesehatan dan memberikan efek menenangkan. Ada juga kafeinnya, meskipun cuma 3% dari berat keringnya. Lagian bukan kafein juga yang aku kejar dari teh, biar melek atau apa gitu. Kafeinnya kopi juga ngga pernah berhasil bikin aku melek. Kalo masalah biar melek sih, nikotin atau Mizone masih lebih ngefek. *eh*

Uhm, aku ini ngga ahli juga sih masalah teh. Jenis-jenisnya yang dibedain dari cara pengolahannya, oksidasinya (yg menghasilkan teh putih, hijau, hitam dll) atau sejarahnya di negeri Tiongkok dan high tea di Britania Raya sana. Ngga begitu banyak tau. I just find that tea is very soothing. 

Karena jika kopi adalah stimulan, maka teh adalah anti-depresan. #terMoyocatur 

You'll find me drink tea almost everywhere. Teh tawar habis makan di warteg, teh hijau buat membuka hari sambil jongkok di bawah jendela kamar kos, teh melati sambil ngetik di kantor atau lemon tea pas sok-sokan ngafe. Seringnya sih anget. Dan seringnya sih berhasil membuat perasaan jadi nyaman. 

Tea, for me, always contain a sip and a sigh : "Hhhhh, life's good.."   

Wednesday, January 11, 2012

stupidity PHASE


Intriguing thing

Want it

Longing for it

Know the fact

Know another facts

That thing no longer intriguing

No longer want it, let alone need it

Feel stupid

Monday, January 9, 2012

just LIKE THAT

And for you who keep asking why I sing and dance and doing silly thing absentmindedly :)

 Yeah. You should let loose and give it a try, too.

Wednesday, January 4, 2012

if you fall, RISE


Pas pulang ke Semarang kemarin, aku nyempetin ketemuan sama ka Echa, temen siaran di radio yang dulu. Janjian di sebuah kafe daerah atas, eh ternyata ngga cuma diajakin ngopi-ngopi, tapi diajakin siaran! He euh, di radio inhousenya si kafe ybs, tapi juga broadcasted on the net via live streaming. O happy day.

Kita siaran mungkin sekitar 2 jam. Semacam nostalgic gitu bisa siaran lagi. Mana formatnya bebas, mana bisa makan & roko dalam kokpit, mana cuacanya lagi enak banget... Akhirnya end-uplah, di sela-sela lagu, selain bergosip, aku dan ka Echa ngobrol ngalor ngidul soal kehidupan. Tsahhh. Masih bernuansa tahun baru yang penuh kontemplasi kali ya. 

Intinya, saat ini kami berdua sedang dalam titik... Udah packing, udah tau mau kemana, tapi masih milih : mau kesana naik bis, kereta, pesawat atau malah nebeng orang aja. Apa pun pilihannya, harus siap dengan konsekuensinya. And as for me, like I've I always said, I'm open for any possibility. To meet new people, to catch new opportunities. 

Selain itu kami juga bercerita soal how good is life, how good is God. And how endearing if we live life with a simple way : if you sleepy, sleep. If you know nothing, learn. If you fall, rise. If something gets on your nerve, don't buy it and walk away. Act wisely, go after what we want, fully-heartedly. Hidup terlalu berharga untuk diisi dengan kekhawatiran-kekhawatiran yang tidak perlu, seperti membuka payung di sore yang cerah dan cemas menunggu hujan. Waste of time, waste of energy.

Diiringi hot peppermint tea, lagu-lagu mendayu dan hujan yang merintik di luar sana, ah, it's always nice to meet an old friend.

So then, yes, I'm open for any possibility. The constructive ones.   

tree ON BOARD

Karena jumlah karyawan yang terus bertambah, dan pekerjaan (baca : rejeki. Amiin) yang juga bertambah, manajemen merasa kantor yang lama tidak lagi cukup representatif (baca : sempit XD). Akhirnya, awal tahun ini kami pindah kantor. 

Masih di seputaran daerah Blok M, kali ini kantor kami berbentuk sebuah bangunan 2 lantai yang stand-alone. Masih dalam proses renovasi, jadi belum keliatan semuanya, tapi sepertinya akan banyak spot-spot menyenangkan. Tuh di ujung situ ada ruangan yang lagi dipasangin rumput sintetis ala lapangan futsal. Buat recreational room, katanya. Workspace tim produksi sendiri berupa sebuah studio dengan meja-meja dari ujung ke ujung. Trus bakal ada semacam kantin, errr tempat makan aja sih sebenernya. Yah paling ngga lebih luas dari pantry mini kami yang dulu. Trus ada nursery room juga lho. Pokoknya, yang biasanya kita gang senggol ria, sekarang serba lega gituh. :') 

Tapi tau ngga yang paling mind-boggling dari itu semua? Keberadaan benda ini : 


Yes. A tree inside the building. Menjulang dari lantai 1 ke langit-langit studio lantai 2. I can't help but thinking about The White Tree of Gondor, at the city of Minas Tirith. But above all, it reminds me of this : 


Pohon kelap-kelip Imogen Heap yang dibawa selama Ellipse tour! :') Ah semoga dengan semangat mba Immi, aku juga jadi semakin semangat kerjanya. *apeu*