Ahh it's been a while. Sudah lama tidak menulis rasanya ya? Beginilah kalau terlalu banyak hal yang terjadi, bawaannya jadi bingung mana dulu yang mau ditulis. Akhirnya ngga nulis sama sekali *alesyaaan* :D
So, we'll start from... How I read A LOT of fanfiction lately. You know, fanfiction, stories written by fans of the original work, rather than by the original creator. It could be based on existed anime, manga, game, movie, even mythological tale. Didn't published professionally of course, but you'll find it easily in internet, and it really has its own 'market share', both the writer and the reader. Aku salah satu penikmatnya. Haha, aku udah mulai kaya' otaku nih. Tapi emang asik kok, soalnya pada dasarnya para penulis fanfiction itu menuliskan hal-hal yang tidak terceritakan di plot aslinya atau hal-hal yang mereka impikan ada di materi originalnya. I.e : characters pairing or inner conflict of certain character. Since I read a lot of shonen manga, which it rarely contain any romance at all, lucu rasanya melihat para fanfic-writer itu menuliskan how Trunks conceived on the famous '3 years missing' of Dragon Balls saga. Huhu.
Banyak fanfiction yang terlalu fluff, atau terlalu lemon (yes, it's fanfic's term, go fetch) yang kadang aku ngga suka karena excessive dan OOC (another FF term huhu).. Tapi banyak juga yang bagus dan warmhearted. Jadi keingetan dulu jaman SD aku suka ngegambar-gambar komik pendek, gimana kalo karakter ini melakukan ini atau itu. And lately i know, it called doujinshi. Kalo fanfiction adalah written made up story based on existing story, kalo doujinshi bentuknya manga. As for me, dua-duanya menghibur, kalo pas lagi suntuk and got nothing to do.
Oh ya kemaren juga barusan selesai baca Angela's Ashes versi bahasa asli. Lumayan lama selesainya. Selain karena musti mikir dua kali, aku bacanya juga berhenti-berhenti melulu. Karena bolak balik ngerasa ngga tega. Baca satu chapter, sedih, ngga bisa nerusin. Si Nunce tuh, tiap kali liat aku baca Angela's Ashes, dia tanya ''What's with your face, chung?'' It turns out I frowned absentmindedly. I can feel the diseases, the shame, the longing, the dampness, the scab, the dirtyness, the betrayal, the poverty Frank McCourt been through in his childhood. Perasaan teraduk-aduk ngga jelas. So touching and shaking.
Speaking of which, selain baca-baca fanfic, doujinshi, novel dan komik, akhir-akhir ini sering baca-baca buku kuliah jaman dulu, termasuk latihan soal-soalnya. Haha, aku juga bingung, habis itu buku-buku ngintip di rak, minta dibaca. Bukan rahasia kalau jaman kuliah dulu aku bukan mahasiswa yang sangat devoted sama bidang kuliahku sendiri yaaa. Jadi ketika aku baca sekarang, banyak yang baru aku tahu. Kalo kamu tanya bedanya peradilan TUN dan peradilan pidana, i'll stammered to death. Tapi kalau kamu tanya bedanya adlib dan loose spot, aku bisa menjelaskan sambil ngopi-ngopi. Yea I am that lame. Makanya mari kita baca-baca lagi itu buku kuliah. Selintas-selintas doang sih, karena lebih sering terdistract sama Ian Fleming's, Jules Verne's, One Piece dan Hoshin Engi yang numpuk minta dibaca juga. Sorry this lazy head can't help it :D
What's your current reading?
skip to main |
skip to sidebar
3 comments:
kamus!korea,jepang. Ramayana dan Mahabharata yg nemu di perwil. fanfic jga..ahahai..blakangan suka bca angst.. Dan twit jg (twit itu dibaca kan? ~tampang bego~)
hohoho angst! sodaranya hurt/comfort yaaa :D
yeah..fanfic language..LOL..
Post a Comment