Kalo kamu ngikutin blog ini (ya kali ada gitu hihihi), kamu pasti tahu how many times I wrote about longing to go somewhere nice and serene. Anywhere but the razzle dazzle. Karena Tuhan itu memang selalu baik sama saya, ngedumel diem-diem saya dikabulkan. Yah mungkin buat orang lain ini biasa saja. Tapi buat saya, outing kantor akhir pekan lalu itu means a lot. A lot, like, a lot.
Dua hari 1 malam saja, tapi seluruh kantor dibawa. Total ber-30 sekian orang, minus beberapa teman yang berhalangan. We were really excited, dibela-belain ngebut kerjaan bahkan yang malam sebelumnya ada event sampai midnite. Dasar agency digital, yang mau ngetwit pun wajib pake hashtag resmi : #thinkweb2macan. Hari H kita ngumpul pagi-pagi di kantor, berangkat ke Marina naik bis, trus nyebrang naik kapal. Presisinya, kita nyebrang ke sebuah, uhm, resort di salah satu pulau gugusan Kepulauan Seribu. Namanya
Pulau Macan (Tiger Island). Rawr.
|
Ini main-entrance water activity-nya Pulau Macan (pic : forum.vibizportal.com) |
Pulau Macan jaraknya cuma sekitar 90 menit naik kapal motor yang cukup laju dari pantai Jakarta. Pulaunya kecil, sekitar 1/2 ha (cmiiw), jalan 10 menit aja udah full-round satu puteran. Tapi suasananya, ahhhh, udah asoy geboy banget deh. Hut-hut tepi pantai sebagai kamar (dengan tangga turun langsung pasir putih dan air laut gitu), jalan setapak dan pohon-pohon, hammock, dermaga, kayak, gazebo berlantai kayu, lampu-lampu dimlite, interior etnik, kelambu, angin sepoi-sepoi, laut tosca dan… langit azure! Oh my. Mungkin ini memang bukan resort paling premium, but I really can’t ask for more. At least for now.
|
View dari Pulau Macan 2, bbrp km dari P. Macan yg di ujung ituh. (pic : @twiras) |
Kegiatan kita? Anything fun! Main voli, bilyar, badminton, renang, kayaking, naik perahu karet, snorkeling, sampai sunset-sunrise hunt. Drama dan lucu-lucuannya juga ada : yang pedekate lah, yang kena bulu babi lah, yang mabok laut lah, yang berenang pake bebek karet lah, curhat-curhatan lah, nyanyi-nyanyi gitaran lah, foto-fotoan lah, ngegames seseruan lah. Ah pokoknya kaya orang kalap deh, semua-mua dicobain, semua-mua dijabanin. Bukan cuma saya, tapi semua orang. FYI, saya ini sebenernya ga bisa renang, but thank God I survived snorkeling. Cuma agak horror keliaran di laut gitu tanpa kacamata/lensa kontak, takut dicolek bulu babi :) Oh and I gazed at the sky, a lot.
|
the inter-hut path. Itu hut biasa. Yg tepat ngadep waterfront lebih syahdu lagi. |
Sekitar 30 jam setelah kedatangan, kita balik ke Jakarta dengan senyum lebar… sesaat. Bukannya karena senengnya abis, tapi pada kecapekan gitu. Tepar di perjalanan pulang, besokannya pada kerja sambil ngeluh pegel-pegel. Not to mention kulit yang menghitam belang-belang kaya lapis legit ya, hihihi.
|
Nah ini waterfront hutnya. Dengan aksentuasi gadis-gadis (dan 1 jejaka) yg belom mandi pagi. |
Etapi bener deh, menyenangkan hangout sama orang-orang yang tadinya cuma berinteraksi secara profesional ini. Berasa lebih cair gitu setelahnya. Jadi hayo kamu, yang kantornya udah mulai terasa rigid, cobain deh planning outing sekantor. Ngga perlu ke Pulau Macan deh, yang penting keluar kantor dan sebisa mungkin bersentuhan sama alam. Kan biasanya orang keluar aslinya tuh kalo di alam terbuka. Momen yang bagus buat refleksi, membuka diri, team building, atau apapun deh. Aih mulai sotoy saya :D
|
exhausted yet satisfied us : #thinkweb2macan (pic : @faniezdotnet) |
Long story short, we were having fun. Uhm, main closing aja saya gitu. Habis pengennya nulis yang agak deskriptif tapi punggung saya sungguh masih pegel ini. Mana udah lewat tengah malem pula. Duh. Liat beberapa foto saya plus yang saya cuplik sana-sini aja yah :D
Smell ya later!