Lamanyaaaa ngga nulis. Bukan karena ngga sempet atau ngga ada yang pengen ditulis. Cuma sedang dalam fase 'negatif'. Really. Daripada tulisannya membawa aura discomfort kepada para pembaca (Well i did, once or twice. Errr, sering ding! :D), makanya istirohat duluuu.
So, now i'm back, tellin you guys that I saw MEW's live performance! O yea baby. I already had the year end party started earlier on December 11th. Jadi ceritanya, Mew itu dibawa ke Indonesia, tepatnya Surabaya, sama sebuah produsen minuman bersoda sebagai penutup event musik mereka yang udah keliling Indonesia. Sebenernya mau dibawa ke Jogja, tapi karena those dire perils, gak ilok dong gonjreng-gonjreng di saat seperti itu, event lantas dipindah jauuuh ke timur. Ya ga jauh amat sih, tapi dibanding Semarang-Jogja?
When the date and place of the showcase already set, yang pertama kepikiran adalah : mau kesana sama siapa? Di sekitar sini ngga ada yang terlalu into Mew. Dan karena ini bukan gig indoor dengan fixed seat, apa iya gadis lugu ini mau nekat rewo-rewo di sebuah festival musik ala Woodstock (err.. Soundrenaline deh :D) sendirian?
Ketika udah mulai deket hari H dan ga punya rencana sama sekali, ada satu anak Indonesian Frengers asal Semarang, nawarin berangkat bareng. Alhamdulillah banget, padahal approachnya ngga bermaksud nebeng, cuma sharing aja, soalnya baru kenal juga. Karena ngga ada pilihan lain, dan si Mamet ini bocahnya baik bener akhirnya aku ngikut. So it begun, the roadtrip with the real frengers : not quite a friends, not quite a strangers. Saya, Mamet dan temennya Mamet namanya Wima. Of course after that we're becoming friends, not strangers. But still Mew's Frengers, we are :) Kami bertiga menggasak jalanan hujan semalam suntuk dengan lagu-lagu Mew nonstop, dan di pagi butanya dengerin dangdutan radio lokal. Yeah!
Later on, the fellowship of Semarang frengers getting bigger, ketika kita ngga langsung ke Surabaya, tapi ke Malang dulu, ngejemput Putri, sepupunya Wima; baru ke Surabaya ketemu Enengnya Mamet, dan seluruh anak Indonesian Frengers yang datang dari Jakarta, Bandung, Jogja, Malang... everywhere! Ohmy. Feels soooo good. Rasanya kemarenan tuh komat kamit nyanyi Mew sendirian pake headphone, dan tiba-tiba malam itu berada di tengah-tengah segerombolan manusia dengan pengetahuan dan kecintaan kelas berat terhadap Mew. Takjub deh beneran sama anak2 IF. Belum lagi pencapaian mereka dalam meng-approach Mew. Bukan sekedar rewo-rewo semata, tapi sebuah contoh hubungan yang sehat antara superstar dan fansnya.
Kita sampe di venue around maghrib, sementara acara sebenernya udah mulai dari siang. Bandnya bagus-bagus, mencakup semua kalangan lah. Asal ngga nyari yang sekaliber Slank/Dewa/Padi; atau yang semenye Kerispatih/Samsons; atau yang ehem, semelayu Kangen/ST12; semua band top Indonesia ada disana (Kangen sama ST12 top juga buat kalangannya kan?) :p
Kita nunggu lumayan lama karena dibanding rundown ada kali molor 2 jam gitu. Mungkin karena sorenya ujan. Jadi Mew yang di rundown harusnya perform jam 10, jam segitu masih ada sekitar 4-5 band lain yang harus tampil. Waiting, and waiting, and waiting, akhirnya jam setengah 12an, Nidji say bye bye as band lokal terakhir yang perform. Para abege menyingkir, para frengers merangsek maju sedekat mungkin ke panggung. Lucky me, jarak ke panggung ngga terlalu jauh, ngga lebih dari 3 meteran kali ya. Excited already, this stupid little me still have no idea what's coming up next...
love the messy-do tie, Jonas |
Bo, cool as always |
Silas and his white victorian shirt |
Total Mew nyanyi 15 lagu, selesai lewat tengah malam. Mangstab ngga sih?? Songlist not in order : Special, Zookeeper's Boy, SheSpider, 156, Snow Brigade, Comforting Sounds, Circuitry of the Wolf , Chinaberry Tree, Hawaii, Beach, Introducing Palace Player, Am I Wry? No, Sometimes Life Isn't Easy, Eight Flew Over One Was Destroyed, and... Do You Love it? There, kalo ga salah inget ya. Sampe serak lonjak-lonjak. Mainnya ngga kalah dari kualitas recordingnya, untung di sound juga ga ada masalah berarti. Jonas as a front man cukup komunikatif, dan basically katanya mereka emang ramah-ramah, so they put on a great show. Bahkan ketika mereka perform di jam yang ga manusiawi, molor nyaris 2 jam dari jadwal aslinya.
Andai shownya solo konser punya Mew sendiri dan indoor pasti lebih keren lagi. Akustiknya pasti lebih bagus, visualnya juga lebih nampol. Ah tapi aku sudah cukup bahagia kok. The show worth the 'ngoboy' journey I've been thru. Sesuai ekspektasi, bahkan mungkin lebih. Now I just love them even more.
So then...
Imogen Heap : check. Mew : check.
Next should be Sigur Ros. Or L'Arc~en~Ciel :)
PS :
many thanks to @mametmumeti for being so nice to share his wonderful pictures here. Mwa!
0 comments:
Post a Comment