Thursday, February 10, 2011

habit HABITUDE

Hey folks, jumpa lagi di bulan Februari. Hampir di tengah Februari, tapi masih belum ngepost tulisan apapun. Ah, payah memang. Since one from many objectives this blog made is to drag my lazy ass up to write regularly, so it's pretty lame for haven't made even a scratch until now. Tch. Mungkin karena kebiasaanku dimana kalau terlalu banyak yang pengen diceritain, malah jadi ngga cerita.

AH. Lightbulb sparks. What if I tellin you some of my habitude. No? Well I'm still gonna write it eventually.

Susah Menceritakan Sesuatu Dengan Runut
Buktinya adalah postingan yang sedikit padahal waktu luang dan materi ada begitu banyak. Ujung-ujungnya malah ngga nulis sama sekali. Atau jika kasusnya adalah menyampaikan banyak informasi saat siaran, maka aku bakal... bahasa Shamballa-nya... kamisosolen. You know, tongue-twisted. Ibarat kata sebuah tandon besar dengan keran yang begitu kecil. Akhirnya aku ngga tau mana dulu yang mesti disimpan, mana yang mesti keluar. I'm still working on this, verbally and written.

Movie and Music Driven
When I'm heartbroken, I'll dancing around with L'Arc~en~Ciel's Seventh Heaven or Passion Pit's Cuddle Fuddle. When I had a bad day and I have to ride my bike alone, I'll put my MP3 player (in a reasonable volume, I assure you) and singing along the way, loudly. When real world seems crumpled, I'll go to the cinema alone, watching 2 movies in a row. I didn't consume bars of chocolate or pints of ice cream to boosting up my mood (will be explained on the next item)... Give me my music and movies, I will likely as happy as I can be.

Sweet Tooth, Not
Seperti sudah dijelaskan pada banyaaaaak postingan, I'm not so into sweets. Aku lebih suka yang asin-asin, dengan tingkat toleransi terhadap rasa asin yang cukup barbaric. I can stand bitter tea, but please don't snatch Pringles Cheese (heavenly!) away from me. Kalau aku bilang suatu makanan "Asin, enak!" maka teman-temanku akan menerjemahkannya sebagai : extremely salty and unhealthy, run for your life. Salah satu resolusi hidup sehatku tahun ini adalah mengurangi garam dan MSG (million dollar goal, it is) Doakan saya sodara-sodara! PS : selain rasa manis, tingkat toleransiku terhadap rasa pedas juga sangat rendah. Cocolan sambel hanya formalitas bagiku.

Makan Sambil Membaca
Masih berhubungan dengan makan, aku terbiasa makan (kalau makan sendirian ya) sambil baca. Majalah, komik, sambil browsing di HP, apapun itu. Bahkan deep down inside my subconscious, ada pemikiran semakin enak makanannya, maka bacaannya juga harus semakin bagus. Foods complements readings, and vice versa. Yea yea I know, makan sambil membaca itu ngga bagus, kan makan itu harus dinikmati pelan-pelan gitu ya? Tapi gimana dong, kebiasaan dari kecil. At least aku melakukannya hanya ketika makan sendirian. Errrr is it?

Dan, karena ini adalah posting sambil menunggu saatnya berbuka, sepertinya harus disudahi sampai disini dulu. Sebenernya masih banyak kebiasaan-kebiasaanku yang lain, tapi postingan ini ngga bakal bersambung di lain hari. Let some stuffs remain a mistery. Because secret makes a woman, woman, yes? :)

*dan pembaca pun mbatin : yee kaga ada yang nanya!* 


Okay then, Dila over and out. Selamat berbuka puasa sunnah Senin-Kamis! :

0 comments:

Post a Comment