Wednesday, November 9, 2011

maybe it's JUST ME

You know what I regret the most for not being a radiobroadcaster anymore?

Tidak bisa bercerita kepada pendengar tentang sebuah lagu yang sedang menarik hatiku. Bukan, bukan menggalau. Lebih kepada... Bercerita : Aroma, warna dan mood seperti apa yang aku rasakan tentang lagu itu. Menceritakan lirik yang implisit dan twisted. Bukan, bukan menggurui. Lebih kepada... Bertanya : ketika mata dipejamkan, kemana lagu itu membawa? Apakah mereka juga merasakan hal yang sama? Then, sing a line or two and dance with it.  

Ah. Me and my freak-show stuff.

2 comments:

Helman Taofani said...

Saya selalu pengen jadi radio broadcaster, atau at least punya siaran sendiri untuk playlist pribadi. Kayaknya bakal sangat menyenangkan, setelah sekian lama hanya sharing via blog. Why did you quit?

diLa said...

menyenangkan, it really-really is! apalagi buat org yg music-driven, it's gonna be the best job ever. ngga mudah mutusin buat berhenti waktu itu. tp krn ada beberapa hal yg juga ingin saya cicipi, so here I am :)

Post a Comment