Monday, April 18, 2011

from MIDDLE to WEST

Hari ketiga di Jakarta. Dan aku sudah kangen boneka bebekku. Kamarku yg full access ke teras terbuka. Teman-temanku. Keluargaku. Siaran. Naik motor sambil nyanyi-nyanyi di jalanan. Meja bunder studio. Mana kemaren so-called-farewell-nya cukup dramatis pula. Sungguh tidak terduga akan jadi banjir air mata dan badai curahan hati semacam itu. Hihihi. Oh how I love you guys.

Yah beginilah manusia. Ngebet pengen keluar dari satu keadaan, tapi begitu dikasih, eh malah termehek-mehek terus sama yang ditinggalin. Dasar manusia. *ngomong sama kaca*

Just an excess of stepping out from comfort zone I guess. Semoga rasa anxiousnya ngga berlama-lama. Mungkin ini ada hubungannya dengan certain-stuff-withdrawal juga. Soalnya di kost yang ini, secara geografis dan ibu kos-is sungguh tidak memungkinkan untuk lit those sticks. Plus beberapa aturan, yang bahkan di kost eyangku nan konvensional di Semarang bisa dilakukan, disini ngga bisa. Jadilah, sedang merasa asing, jadi semakin asing, karena ngga bisa jadi diri sendiri.

Sementara soal kantor baru, belum bisa ngomong banyak. Baru separuh hari dan belum banyak yang dikerjakan. So far so good. Suasana dan rekan kerja yang dinamis. Jobdescnya sama sekali baru, dan asing buat aku. Agak deg-degan juga. Tapi sepertinya akan memberiku banyak pengetahuan baru. Plus masih menjadi employee with t-shirt and sneakers. Plus cukup jalan 10 menit dari kost (ya, tetap ada kelebihan di tengah beragam kegalauan itu. Tsahh) menuju ke tempat kerja. Ini salah satu wujud kemewahan bekerja di Jakarta bukan?

Baiklah segitu dulu. Wish me luck so I can fit in with this city and this job.
Selamat hari Senin!

0 comments:

Post a Comment