Monday, April 11, 2011

rolled-sleeve shirt, vest and SWORD

Pagi-pagi ngeliat timeline, banyak banget yang membahas kemungkinan datangnya beberapa boyband Korea yang jumlah anggotanya segambreng itu ke Indonesia. Saking banyaknya, aku bahkan takjub bagaimana fans mereka bisa membedakan member yang satu dengan member lainnya. No, really. Bagaimana kamu bisa membedakan 1 dari 7, 9, bahkan 13 orang yang mirip secara fisik, menari-nari ritmik dan bermake-up cantik? Sekedar ngingetin : BOY-band lho ini.

Uhm, I have nothing against this asian boyband attack. Kalau mereka mau jejogedan silakan aja, bikin cewe-cewe jejeritan, silakan aja. Bukannya mereka tidak menarik kok. Aku cuma ngga bisa aja ngeliat cowo bergaya unyu-unyu gitu. Ini masalah selera. Dan masalah look. Ambil contoh aktor Korea ya, yang (setahuku, sepenglihatanku) selalu identik dengan baju low v-neck, rambut acak-tapi-stylized, serta senyum manis bibir merekah yang ditujukan untuk mematahkan hati gadis-gadis remaja. It doesn't work for me. Mungkin karena aku memang sudah tidak remaja lagi ya. Hehe. Tapi, uhm, jika pria-pria asia (Japan, Korea, China) ini dikemas dengan tepat, they could made me went fangirling too. Check this one out.



Itu adalah scene dari film The Warrior's Way (2010), scene "Take Me For A Spin". Si cowo adalah aktor Korea Jang Dong-Gun sebagai Yang, cold-hearted assassin yang mulai belajar bahwa dunia itu tidak melulu soal menggorok leher orang dan cewenya Kate Bosworth sebagai Lynne : brave, spunky girl yang ingin belajar martial art demi membalas dendam. Nah scene ini adalah salah satu sesi latihan yang diberikan Yang kepada Lynne. Scene yang, menurutku, membuat Jang Dong-Gun nampak adorable. Singkirkan sweater kerah sabrina pink itu. Dengan pedang, straight-cut pants, rolled-sleeve shirt dan vest (ada sesuatu dengan kombinasi ini, I dunno what, yang membuatku terkesima), he's more like a hot stuff.

Dikombinasikan dengan bukit pasir, langit malam, The Sailor's Hornpipe dan that ass-slapping teasing... Bikin aku senyum-senyum sendiri. This is kinda gushy gushy thingy i like : Rough man going sweet, with his very own way. Oh and btw, di akhir scene itu, setelah Yang berkata "You win after you make sure your enemy's heart stopped", Lynne berkata "Is that so?" lalu serta merta mencium Yang. Si Yang frozen, kaget, dan Lynne berkata lagi : "Is that make your heart stopped?" Muhahaha. Total gusher! See? Korean actor can make me melt too. But not with that dance routine and auto-tune singing.

So, are you gonna take me for a spin, or what?


-----
PS :
Filmnya tidak begitu sukses secara hitungan box office. Scriptnya memang lemah sekali. Padahal menurutku idenya lumayan oke lho. East and west collide. Bandits versus ninjas. Sinematrografinya juga eye-candy lho. Green-screen action galore : leaps, bounds, slow-mo, bullet dodging, and so on. Tapi sayang, chemistry antar tokohnya nyaris tidak terasa. Dramanya mentah (kecuali Take Me For A Spin scene ya, teteup, hehehe). Actionnya aja yang nampol. Yah, lumayanlah untuk melewatkan waktu sembari menunggu siaran kemarin malem...

0 comments:

Post a Comment