Hari ini aku dapet tugas nyari dan ngereview film pendek. Review singkat banget aja sih. Tapi fun, karena yeah, membuatku jadi harus nonton film. Mencari makna filmnya (yang kebanyakan tersirat, bukan tersurat), lalu mencari kata-kata yang mewakili feel filmnya. Somehow it reminds me of the radioshow I'd once run. Good old time. Dan, film gitu lho. Siapa yang ngga suka?
Uhm, kembali ke tugas mencari film pendek hari ini. Banyak yang bagus, tapi karena tema yang dicari spesifik, jadi begitu gelagatnya ngga sesuai, langsung skip. But then I stumbled upon this film. Bed musiknya langsung ngena. Dan aku berhenti, menontonnya sampai selesai. It's Gong by Sigur Ros! (see, bahkan judul filmnya pun Gong).
Disutradarai sama Eric Lerner, sebenernya si Gong ini adalah film tahun 2008. Premisnya menarik, tentang sebuah alat yang bisa membaca perasaan kita dan menerjemahkannya dalam warna. Gaya handheld kamera dan subtitlingnya juga bikin tambah menarik. Cuma menurutku endingnya kurang witty. Ya kan? Kan? Uhm, maap, mungkin hanya sayah.. :p
Sementara dari segi lagu, Gong tidak menggunakan lirik Icelandic, tapi Hopelandic, yaitu bahasa yang ga punya makna, cuma ngomyang ala Sigur Ros aja. Cuma feelnya lagu ini emang sedih. Some people said it's about saying goodbye. Ah. Whatever it is, Sigur Ros' ethereal, that is.
0 comments:
Post a Comment