Tuesday, November 10, 2009

Selamat Hari Pahlawan, Pahlawan!

Pagi ini, pas jeda siaran ngga sengaja aku baca sebuah featurette di Kompas. Tentang sepasukan marinir RI yang ditugaskan di pulau Nipah.

Pulau Nipah adalah pulau terluar Indonesia di sudut Batam yang berhadapan langsung dengan Singapura. Means, pulau Nipah menjadi penanda batas laut teritori Indonesia. Pulau Nipah engga terlalu gede, nyaris ngga ada penduduk disitu. Berjarak 1,5 jam perjalanan laut dari Batam, dengan ongkos sekali jalan nyaris Rp. 500.000. Listriknya dari diesel, air bersih cuma mengandalkan tadah-tadah hujan. Sinyal henpon ada dan tiada. Sehari-hari menu mereka adalah mie instan.

Berikutnya ada sebuah cerita soal seorang marinir yang harus bersusah payah nyari sinyal hape, berjam-jam, demi mendengar tangis pertama anaknya yang lahir tanpa ia dampingi.

Ada juga sebuah cerita tentang keprihatinan mereka, terhadap keadaan di ibukota, tentang segala konspirasi peradilan, perputaran uang miliaran rupiah, dan para pemimpin yang tidak amanah. Sementara para marinir tersebut, disebutkan oleh sang reporter, adalah pihak yang memikul tanggung jawab terbesar jika ada AGHT di sudut teritori Indonesia itu, (termasuk berbagai penyelundupan yang marak disana). Mereka jauh dari keluarga, penuh keterbatasan, tapi tetap berdedikasi buat negara.

Lalu sang reporter mendeskripsikan lagi, mereka sesaat terdiam ketika ditanya mengenai kesejahteraan. Sejurus kemudian mereka berkata : kami ikhlas karena ini adalah tugas negara.

Lalu tiba-tiba bahu saya bergetar. Saya meneteskan air mata.
(kalo lagi ekstra mellow begini, PMS apa ya?)

Selamat hari Pahlawan, pahlawan!

0 comments:

Post a Comment