Pagi ini aku sampai kantor jam 8. Errr oke jam 8 lewat banyak deh. Dan segera setelah sampai kantor, langsung buka netbook dan nyiapin skrip buat jam 9. In less than an hour. Ritual standar di pagi hari. Hebat? Enggak sama sekali. Sebenarnya itu adalah wujud kemalasan, karena si skrip ini seharusnya bisa disiapkan kemarin. Ya kalo lagi rajin, kadang aku buat di hari sebelumnya, bahkan bisa sampai beberapa hari ke depan (terutama kalo mau
bolos ijin ga masuk) Tapi bentuk regulernya ya seperti pagi ini. Datang, buru-buru absen, trus ngebut bikin skrip.
Nah, pas lagi keburu-buru nyari materi dan rewriting, ada temen yang duduk di depanku. Pertamanya cuma nawarin jajanan. Minjem sendok, minta tissue. Lama-lama dia curhat, sebuah cerita flashback yang rumit dengan multiplot dan sentuhan thriller disana-sini *eh. Ya pokoknya dia cerita panjang lebar gitu deh. Aku dari awal udah bilang, "eh aku
sambi bikin skrip ya?" Dia bilang oke, dan aku ber-"he'eh, oh ya, wah kalo gitu bla-bla-bla" tanpa mengangkat mataku dari screen. Si temen ini terus bercerita, aku terus mendengarkan dan menimpali, sambil berpikir, merangkai kata (yea, i use 'merangkai kata!') dan mengetik. Plus makan cemilan dan membalas sms beberapa kali. Memang di dalam kepala rasanya agak razzle dazzle, tapi aku tetap mengerti cerita temanku (meski mungkin ada beberapa detail yang miss) dan skripnya selesai 20 menit sebelum on air.
Apakah aku baru saja ber-multitasking-ria? Sebuah skill yang konon menjadi expertise kaum wanita? Probably. Memang multitaskingnya belum sehebat para ibu sih. Yang bisa beberes rumah, sambil ngawasin anak, nungguin masakan mateng di kompor, rumpi di telpon, bahkan sambil nonton infotainment. All at once. But it's still multitasking, no?
Sementara, setahuku, banyak temen pria jarang aku liat bisa melakukan hal semacam itu (maksudnya bukan particularly rumpi sambil nonton infotainment ya). Bahkan si pacar terdahulu cukup radikal menyatakan 'one thing at one time.' Makan dan balas smspun tidak bisa dilakukan jika dia sedang into something yang lagi dipikirin banget. Padahal sebenarnya sih, menurutku, bisa-bisa aja
disambi. Tapi dia gak bisa. Program Directorku, lelaki juga, tidak bisa diajak ngobrol kalau sedang serius di depan laptopnya. Dia biasanya akan berseru panik, "
Ngko sik, ngko sik, siji siji!" (artinya : nanti dulu, nanti dulu, satu-satu!) saat dituntut rentetan beberapa hal sekaligus.
Is it true? Multitasking skill adalah sesuatu yang distinctive menurut gender? Dari femina-online dikatakan kemampuan multitasking wanita terbukti lewat hasil penelitian Brandy M. Criss dari Department of Psychology MWSU dengan judul Gender Differences in Multitasking. Dari penelitian itu disebutkan serabut saraf penghubung otak kiri dan kanan wanita lebih besar dibanding pria. Artinya, wanita mampu mengerjakan lebih dari satu hal secara bersamaan.
Professor Keith Laws, seorang psikolog di University of Hertfordshire juga melakukan penelitian mengenai multitasking skill wanita. Dalam penelitiannya, Professor Keith melibatkan 50 siswa pria dan 50 siswa wanita. Mereka diminta melakukan 3 tugas pada waktu yang sama. Masing-masing dari mereka hanya diberikan waktu delapan menit untuk menyelesaikan 3 tugas tersebut, yakni mengerjakan soal-soal matematika sederhana, menemukan restoran di peta dan membuat sketsa strategi mengenai bagaimana cara mereka mencari kunci yang hilang di bidang imajiner. Ketika mereka sedang melakukan tugas tersebut, para partisipan juga dihadapkan pada panggilan telepon. Mereka kemudian diberi pilihan untuk menjawab atau mengabaikannya. Jika mereka tidak menjawab, mereka diberikan tes tambahan berupa pengetahuan umum sambil terus melanjutkan tugas lainnya. Dari keempat tes yang diberikan, wanita menujukkan performa yang baik dibanding pria.
So, apakah ini cukup empiris? Bahwa wanita lebih mampu ber-multitasking ketimbang pria? Sejauh ini wanita memimpin nih. Kalo Anda pria dan kurang setuju sama wacana ini, feel free to tell us.
Hear Jessie J sing, "I can do it like a brother, do it like a dude, grab my crotch, wear my hat low like you!" maybe you guys should sing, "We can do it like a momma, do it like a chick, we can do multitasking too!"
Dare to try? :)